Foto Aku dan Anakku

Foto Aku dan Anakku

Kamis, 21 Maret 2013

Sistem, fungsi dan anatomi jantung manusia

Fungsi & Anatomi Jantung Manusia

Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Lihat Gambar 5.7. Jantung dalam sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.

Jantung tersusun atas otot jantung ( miokardium ) . Bagian jantung luar dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2 lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi endokardium. Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) yang berupa otot yang padat.

Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup valvula bikuspidalis (katup berdaun dua). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri saat jantung berkontraksi.




Kamis, 07 Maret 2013

ILMU KEBIDANAN OBSTETRI


Obstetri merupakan cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya (Oxford English Dictionary, 1933).

Obstetri terutama membahas tentang fenomena dan penatalaksanaan kehamilan, persalinan puerperium baik pada keadaan normal maupun abnormal. Nama lain obstetri adalah mid wifery.

Tujuan obstetri yaitu agar supaya setiap kehamilan yang diharapkan dan berpuncak pada ibu dan bayi yang sehat. Juga berusaha keras mengecilkan jumlah kematian wanita dan bayi sebagai akibat proses reproduksi atau jumlah kecacatan fisik, intelektual dan emosional yang diakibatkannya.

Statistik Vital Obstetri

Statistik vital obstetri meliputi:
1. Kelahiran
2. Angka kelahiran
3. Angka fertilitas
4. Kelahiran hidup
5. Lahir mati (still birth)
6. Kematian neonatal
7. Angka lahir mati
8. Angka kematian janin (sama dengan angka lahir mati)
9. Angka kematian neonatal
10. Angka kematian perinatal
11. Berat badan lahir rendah
12. Bayi cukup bulan (term infant)
13. Bayi kurang bulan (prematur)
14. Bayi lewat bulan (post term)
15. Abortus
16. Kematian ibu langsung (direct maternal death)
17. Kematian ibu tak langsung (indirect maternal death)
18. Kematian non maternal
19. Angka kematian ibu atau mortalitas ibu (maternal death rate atau maternal
mortality).

Kelahiran

Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin dari ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu.


Angka Kelahiran

Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.

Angka Fertilitas

Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun.

Kelahiran Hidup

Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter.

Lahir Mati (Still Birth)

Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran.

Kematian Neonatal

Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut. Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari.

Angka Lahir Mati

Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir.

Angka Kematian Neonatal

Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Perinatal

Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total.

Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram.

Bayi Cukup Bulan

Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari.

Bayi Kurang Bulan (Prematur)

Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu.

Bayi Lewat Bulan

Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu.

Abortus

Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang.

Kematian Ibu Langsung

Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat.

Kematian Ibu Tak Langsung

Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral.

Kematian Non Maternal

Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan.
google

JENIS-JENIS ABORTUS

Jenis-jenis abortus :
1. Abortus spontan
2. Abortus yang disengaja
3. Abortus tidak aman
4. Abortus septik

Abortus spontan adalah penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan 22 minggu). Tahapan abortus spontan meliputi :
  1. Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut).
  2. Abortus insipiens (kehamilan tidak akan berlanjut dan akan berkembang menjad abortus inkomplit atau abortus komplit).
  3. Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah dikeluarkan).
  4. Abortus komplit (seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan).

Abortus yang disengaja adalah suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas.

Abortus tidak aman adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman atau dalam lingkungan yang tidak memenuhi standar medis minimal atau keduanya.

Abortus septik adalah abortus yang mengalami komplikasi berupa infeksi-sepsis dapat berasal dari infeksi jika organisme penyebab naik dari saluran kemih bawah setelah abortus spontan atau abortus tidak aman. Sepsis cenderung akan terjadi jika terdapat sisa hasil konsepsi atau terjadi penundaan dalam pengeluaran hasil konsepsi. Sepsis merupakan komplikasi yang sering terjadi pada abortus tidak aman dengan menggunakan peralatan.


Penanganan abortus
____________

Jika dicurigai suatu abortus tidak aman terjadi, periksalah adanya tanda-tanda infeksi atau adanya perlukaan uterus, vagina dan usus, lakukan irigasi vagina untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, obat-obat lokal atau bahan lainnya.

Penanganan abortus imminens :
  1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.
  2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.
  3. Jika perdarahan :
  • Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.
  • Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Perdarahan berlanjut,khususnya jika ditemukan uterus yang lebih besar dari yang diharapkan,mungkin menunjukkan kehamilan ganda atau mola 
      4. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau tokolitik (misalnya salbuta  mol    atau     indometasin) karena obat-obat ini tidak dapat mencegah abortus.
  
Penanganan abortus insipiens :
  1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasivakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :
  • Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu).
  • Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus. 
     2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :
  • Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi.
  • -Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.
     3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

Penanganan abortus inkomplit :
  1. Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahanberhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg per oral.
  2. Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan :
  • Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.
  • Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).
     3 . Jika kehamilan lebih 16 minggu :
  • Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.
  • Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg).
  • Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.
     4. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.

Penanganan abortus komplit :
  1. Tidak perlu evaluasi lagi.
  2. Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.
  3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
  4. Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus 600 mg per hari selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah.
  5. Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut.

Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Anda pernah mendengar Kehamilan Kosong  atau Blighted Ovum ? Yaitu calon ibu yang mengalami kehamilan kosong. Meski tidak mengalami gejala aneh, tapi di dalam kandungannya yang membesar, tidak terdapat janin.

pengertian Blighted ovum
“Blighted ovum adalah suatu kehamilan tanpa dijumpai adanya pertumbuhan embrio,” ungkap Dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K) dari Klinik Yasmin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Saat dilakukan tes kehamilan, calon ibu dinyatakan positif hamil dan mereka juga merasakan gejala-gejala wanita hamil seperti umumnya. Seperti mual, pusing, cepat lelah, dan payudara yang mengeras.

“Pada kehamilan kosong, plasenta dan kantung kehamilan tetap berkembang secara normal, yang menjadi masalah hanyalah perkembangan janinnya,” tukas Dr. Andon. Tak heran bila dalam tes kehamilan urin, hasilnya tetap positif dan mengalami gejala kehamilan muda.

Menurutnya, kehamilan kosong terjadi karena sel telur yang dibuahi tidak berhasil berkembang secara sempurna. Meski kantung kehamilan terus membesar, namun perkembangan janinnya sama sekali tidak terjadi.

“Sehingga saat kehamilan berusia kurang lebih satu setengah bulan, saat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), hanya akan terlihat kantung kehamilan saja tanpa ada gambar janinnya,” terangnya.

Calon ibu hanya bisa diindikasikan apakah mengalami kehamilan kosong atau tidak, adalah saat ia melakukan pemeriksaan USG.

“Blighted ovum terjadi di kehamilan yang sangat dini, pada umumnya pasien datang ke dokter karena keluhan berupa bercak pendarahan di usia kehamilan kurang lebih 6-8 minggu,” tukasnya.

Tak heran bila penderita menyangka selama ini kehamilannya normal-normal saja, sebab kantung kehamilan terlihat jelas, dan tes kehamilan urin pun positif. Sehingga biasanya kehamilan kosong itu baru terdeteksi saat si ibu melakukan USG.

Sayangnya alat bantu USG melalui vagina, gambaran janin baru dapat terlihat di usia kehamilan 6 minggu dan dengan USG yang ditempelkan di perut, gambaran janin baru dapat terlihat pada usia kehamilan 7 minggu.

Dengan bantuan USG vagina, tambah Dr. Andon, gambaran janin atau kantung janin dapat terlihat, apakah ukurannya sudah mencapai 20 milimeter. Tapi bila belum terlihat, maka bisa jadi Anda mengalami kehamilan kosong.

“Jika janin belum terlihat sedangkan diameter kantung kehamilan masih belum mencapai 20 mm, maka sangat dianjurkan untuk melakukan USG ulang dalam 1-2 minggu kemudian,” sarannya.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya kehamilan kosong masih belum diketahui. Tapi dari beberapa pengalaman klinis, Dr. Andon memperkirakan ada kaitannya dengan kelainan kromosom pada janin.

“Ini dapat terjadi akibat sel telur yang kurang baik, dibuahi oleh sperma normal atau sebaliknya, sperma yang kurang baik membuahi sel telur yang normal.”

Komplikasi juga kerap dialami oleh pasien dengan kehamilan kosong, yaitu pendarahan akibat kehamilannya tidak normal. “Perdarahan ini terjadi akibat tubuh berusaha mengeluarkan hasil konsepsi yang tidak normal,” jelasnya.

Perdarahan akan terhenti, bila seluruh hasil konsepsi berhasil dikeluarkan dari rahim. “Jika hasil konsepsi tidak dapat keluar sempurna, maka diperlukan bantuan kuretase oleh dokter,” ungkap Dr. Andon lagi.

Agar pendarahan tidak terjadi terus menerus, ada dua cara yang umumnya dilakukan untuk mengeluarkan kehamilan kosong. Yaitu dengan menggunakan obat atau melakukan kuretase. “Tapi kuretase memiliki kelebihan karena dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan kromosom,” sarannya.

Meski begitu, blighted ovum tidak terkait dengan gangguan kesuburan, sebab bisa saja kehamilan selanjutnya bisa berjalan normal. Tapi bila kehamilan kosong kembali berulang, maka kemungkinan besar terdapat kelainan kromosom menetap pada salah satu dari suami-istri.

“Tapi yang perlu diingat, “blighted ovum” juga tidak terkait dengan kanker rahim,” jelas Dr. Andon. Ia pun mengatakan bahwa hingga kini masih belum ada cara untuk mencegah terjadinya kehamilan kosong ini.




Rabu, 06 Maret 2013

PEMBINAAN ASEPTOR KB MELALUI KONSELING

PEMBINAAN ASEPTOR KB MELALUI KONSELING


Dalam pembinaan pada akseptor KB sangat penting terutama pada pasangan usia subur yang baru menikah dalam penggunaan alat kontrasepsi dengan tujuan memberikan dukungan dan pemantapan penerimaan gagasan KB serta penurunan angka kelahiran yang bermakna. Untuk mencapai tujuan tersebut ada tiga fase, yaitu fase menunda kesuburan, fase menjarangkan kehamilan, fase mengakhiri kesuburan atau kehamilan. Yang pertama adalah fase menunda kehamilan yaitu dimana PUS akan menunda kehamilan dengan usia istri kurang dari 20 tahun. Kedua adalah fase menjarangkan kehamilan yaitu menjarangkan kehamilan dengan memberi jarak kelahiran anak 2 – 4 tahun dan periode usia istri antara 20 – 30 atau 35 tahun. Ketiga yaitu fase mengakhiri kehamilan yaitu keadaan dimana mengakhiri kesuburan atau kehamilan setelah mempunyai 2 orang anak dengan periode usia istri diatas 30 tahun.
Pembinaan akseptor KB melalui konseling.

1.    Alat kontrasepsi kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi bagi pria yang digunakan pada alat kelamin, terbuat dari karet tipis, kulit, lateks dan plastik. Kondom ini berguna untuk mencegah pertemuan sel telur wanita dan sel mani dari laki-laki sehingga tidak terjadi kehamilan.
Pembinaan akseptor yang dberikan yaitu
a.    cara pemakaian
Sarungkan pada alat kelamin laki-laki saat dalam keadaan tegang, baru kemudian dilakukan hubungan kelamin.
b.    Keuntungan
1)   Mencegah kehamilan
2)   Dapat dipakai sendiri
3)   Mudah didapat
4)   Praktis
5)   Murah
6)   Memberi perlindungan terhadap penyakit – penyakit akibat hubungan seks.
7)   Dapat diandalkan karena cukup efektif
8)   Sederhana, ringan disposable
9)   Tidak mempunyai efek samping
10)    Pria ikut secara aktif dalam program KB
c.    Tempat memperoleh kondom
1)   Apotik
2)   Puskesmas
3)   BPS
4)   Toko obat
d.   Cara pembuangan kondom yang benar
1)   Jangan dibuang kedalam toilet
2)   Jangan dibuang ke dalam selokan atau got/ parit
3)   Jangan dilempar ke halaman
4)   Dibakar bersama sampah
5)   Bersihkan dulu ( cuci ), bungkus, ikat lalu masukkan ke tempat sampah
6)   Ditanam

2.    PIL KB
Pil KB berisi hormon estrogen dan progesteron yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita.
Ada 2 macam kemasan pil, yaitu :
a.       Kemasan berisi 21 Pil
b.      Kemasan berisi 28 Pil
Sebelum meminum pil KB, Kesehatan ibu perlu diperiksa terlebih dahulu. Jika menurut hasil pemeriksaan ibu bisa memakai pil KB barulah ibu dapat mulai minum pil KB. Untuk kemasan berisi 21 pil, tablet pertama diminum setiap hari ke lima haid. Untuk kemasan berisi 28 pil, tablet pertama diminum pada setiap hari pertama haid, mulai dari tanda panah.
a.    Cara pemakaian
Pil KB diminum setiap hari satu tablet secara teratur, tidak boleh lupa. Hanya dengan meminum pil secara teratur dapat diperoleh manfaat pil KB sebagai cara mencegah kehamilan.
b.    Keuntungan
1)   Pil KB manjur untuk mencegah kehamilan bila dipakai sesuai petunjuk, diminum setiap hari secara teratur.
2)   Bila ingin mempunyai anak lagi, maka ibu bisa hamil kembali setelah pemakaian pil dihentikan.
3)   Siklus haid teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.
4)   Mudah dihentikan setiap saat
c.    Kerugian
1)   Membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.
2)   Pusing
3)   Nyeri payudara
4)   Mual, terutama pada 3 bulan pertama
5)   Berat badan naik sedikit
d.   Efek samping
1)      Aminorea
2)      Perdarahan/spotting
3)      Berat badan meningkat
4)      Jerawat
5)      Mual/pusing/muntah
e.    Tempat memperoleh Pil KB
1)   Apotik
2)   Klinik KB
3)   Puskesmas
4)   BPS
f.    Yang perlu diingat
1)      Bila sudah hampir habis segeralah minta kepada tempat pelayanan, supaya tidak tertunda.
2)      Jangan lupa, pil KB harus diminum setiap hari secara teratur.
3)      Apabila lupa, minumlah saat itu juga 1 tablet dan malamnya minum 1 tablet lagi
4)      Apabila 2 hari lupa minum pil, pergilah ke klinik beritahukan kepada dokter atau bidan (jika sering lupa minum pil KB bisa terjadi kehamilan)
5)      Apabila merasa pusing atau mual pil KB tetap diminum
6)      Apabila tidak cocok memakai pil KB pergilah ke tempat pelayanan untuk minta dibantu dokter atau bidan. Mungkin perlu ganti cara KB lainnya
7)      Bagi aseptor yang cocok, pil KB bisa dipakai dalam jangka waktu cukup lama

3.    SUNTIKAN KB
Kontrasepsi yang berisi depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), estradiol sipionat (cycloferm), noretindron enatat(NETEN).
Tekhnik penyuntikan ialah seca intramuskulus dalam, di daerah muskulus gluteus maksimus atau deltoideus.
a.    Keuntungan
1)   Praktis
2)   Pencegahan kehamilan jangka panjang
3)   Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri


b.      Kerugian
1)   Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
2)   Gangguan haid
3)   Harus disuntik setiap bulan
c.       Efek samping
1)   perdarahan bercak (spotting)
2)   aminorea
3)   peningkatan berat badan
4)   Pusing
5)   Timbulnya jerawat
d.      Tempat memperoleh pelayanan kontrasepsi suntikan
1)   Klinik KB
2)   Puskesmas
3)   BPS
4)   Rumah sakit
e.       Penting untuk diingat
1)   Suntikan KB diberikan saat ibu sedang haid, terutama untuk memastikan bahwa saat suntikan itu diberikan ibu sedang tidak hamil
2)   Sebelum diberi suntikan KB, kesehatan ibu harus diperiksa dulu, yaitu vital signnya
3)   Suntikan KB dapat diberikan sambil duduk atau berbaring
4)   Jika suami pergi selama satu bulan hingga tiga bulan atau lebih, ibu tetap harus mendapat suntikan KB secara teratur
5)   Terdapat kemungkinan ibu mengalami gangguan seperti nyeri pada perut, hal ini adalah efek samping dari pemakaian suntikan KB. Pergilah ketempat pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan nasihat atau bantuan bidan atau dokter


4.   IUD / AKDR (ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
IUD (Intra  Uterin Device) atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim yang berjangka panjang dapat sampai 10 tahun dan dapat dipakai oleh semua usia perempuan usia reproduksi. IUD mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur sehingga kehamilan tidak terjadi.Ada beberapa macam IUD :
1)   Bentuk seperti spiral, namanya lippes loop
2)   Bentuk seperti huruf T dan dililiti tembaga, namanya cooper-T
3)   Berbentuk seperti pohon kelapa atau kipas terbuka dan dililiti tembaga, namanya multi load
a.    Cara kerja IUD
IUD mencegah pertemuan sel sperma dengan sel telur sehingga kehamilan tidak terjadi
b.   Cara pemakaian IUD
IUD dipasang pada rongga rahim wanita pada saat sedang haid atau  pada masa nifas. Pemasangan dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih.
c.    Keuntungan
1)      Praktis tidak perlu mengingat ingat
2)      Ekonomis
3)      Aman
4)      Efektif untuk proteksi jangka panjang
5)      Tidak mengganggu hubungan suami istri
6)      Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
d.   Kerugian
1)   Rasa nyeri atau mulas beberapa saat setelah pemasangan
2)   Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri, karena petugas kesehatan yang sudah terlatih yang dapat melepas AKDR
3)   Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukannya, perempuan harus memasukkas jarinya ke dalam vagina, sebagian besar perempuan tidak mau melakukan hal ini
e.    Efek samping
1)   Perdarahan
2)   Infeksi
3)   Kram/nyeri haid
4)   keputihan
f.    Tempat memperoleh pelayanan IUD
1)   Puskesmas
2)   Klinik KB
3)   BPS
4)   Dokter kandungan
5)   Rumah sakit
g.   Penting untuk diingat
1)   Mengecek kesehatan umum ibu ( vital sign) sebelum pemakaian IUD
2)   Pemasangan IUD dilakukan oleh dokter atau bidan terlatih


5.   IMPLANT atau AKBK (alat kontrasepsi bawah kulit)
Implant atau susuk KB adalah alat kontrasepsi yang terdiri dari enam kapsul kecil berisi hormon lovonorgestrel, implant dipasang di bawah kulit lengan atas bagian dalam, implant dipakai selama lima tahun.
a.    Cara kerja kontrasepsi implant
Keenam kapsul implan secara tetap melepaskan sejumlah hormon yang dapat mencegah lepasnya sel telur dari indung telur dan mengentalkan lendir pada mulut rahim, sehingga sel sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim. Hormon ini juga dapat menipiskan selaput lendir rahim sehingga hasil pembuahan tidak dapat tertanam di dalam rahim.
b.   Keuntungan
1)   Perlindungan jangka panjang (5 tahun)
2)   Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
3)   Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
4)   Tidak mengganggu kegiatan senggama
5)   Dapat dicabut setiap saat saat sesuai dengan kebutuhan
c.    Kerugian
1)   Harus diinsisi/ dilukai kecil untuk memasukkan implant
2)   Nyeri didaerah pemasangan implant
d.   Efek samping
1)   Aminorea
2)   Perubahan berat badan
3)   Jerawat
4)   Mual dan muntah
5)   Pusing dan sakit kepala
e.    Tempat memperoleh pelayanan IUD
1)   Puskesmas
2)   Klinik KB
3)   BPS/ RB
4)   Rumah sakit
f.    Yang perli diingat
1)   Sebelum pemasangan implant, kesehatan umum (vital sign) klien harus diperiksa terlebih dahulu
2)   Sesudah pemasangan implan, kemungkinan ibu mengalami rasa nyeri pada tempat pemasangan. Biasanya hanya sebentar, tidak perlu khawatir, dan jangan diapa-apakan. Jika tidak tertahankan segera pergi ke tempat pelayanan kesehatan untuk meminta bantuan bidan atau dokter
3)   Selama 3 hari sesudah pemasangan. Ibu diperbolehkan mandi tetapi jaga supaya daerah tempat pemasangan tetap kering
4)   Jika ada keluhan, pergilah ke tempat pelayanan kesehatan agar dapat ditolong oleh dokter atau bidan
5)   Sesudah lima tahun, segeralah menuju tempat pelayanan kesehata karena keenam kapsul itu harus dicabut. Jika masih menginginkan kontrasepsi implant dokter atau bidan akan menggantinya dengan yang baru.


6.   MOW / STERILISASI
Merupakan metode pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Cara Kerja Tubektomi menghambat sperma karena saluran sel telur tertutup.
a.    Keuntungan
1)   Permanen dan efektif.
2)   Tidak mempengaruhi proses menyusui
3)   Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
4)   Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
5)   Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak mengganggu hubungan seksual.
b.   Kerugian Tubektomi :
1)   Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
2)   Tidak bisa mempunyai anak lagi
c.    Efek samping
1)   Demam pasca operasi
2)   Rasa sakit pada lokasi pembedahan
3)   Perdarahan superfisial
d.   Tempat mendapatkan pelayanan kontrasepsi Tubektomi
Di rumah sakit


e.    Yang perlu  diingat
1)   bagi  wanita usia subur berumur diatas 26 tahun , dan  sudah punya anak cukup ( 2 anak ), anak terkecil harus berusia minimal 5 tahun.
2)   Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah puasa
3)   Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai
4)               Harus mendapatkan persetujuan dari masing-masing pasangan

Langkah konseling KB dengan SATU TUJU
SA       : Sapa dan Salam
Ø Sapa klien secara terbuka dan sopan
Ø Beri perhatian sepenuhnya
Ø Bangun percaya diri klien
Ø Tanyakan apa yang perlu dibantu
T          : Tanya
Ø Tanyakan informasi tentang dirinya
Ø Bantu klien mengetahui pengalaman KB
Ø Tanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan
U         : Uraikan
Ø Uraikan pada klien mengenai pilihannya
Ø Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini
TU       : Bantu
Ø  Bantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
Ø  Tanyakan apakan pasangan mendukung dengan pilihannya